Facts (Peristiwa)
Setelah menunggu hampir sebulan lamanya dari diumumkan nama-nama yang lolos untuk mengikuti Pendidikan guru penggerak, maka tiba saatnya untuk mengikuti pembukaan Pendidikan guru penggerak Angkatan 5 hari Rabu 18 Mei 2022.
Saat ini pendidikan guru
penggerak Angkatan 5 Kab.Semarang sudah berjalan selama dua minggu. Adapun
untuk kegiatan yang sudah berjalan berupa lokakarya 0 di hotel Kusma Bandungan
tanggal 21 Mei 2022, vicon bersama fasilitator, vicon bersama instruktur,
kolaborasi dengan calon guru penggerak lainnya, tugas mandiri melalui LMS, dan
pendampingan individu dengan pengajar praktik. Dari kegiatan tersebut banyak
ilmu dan pengalaman baru yang bisa saya dapatkan.
Dalam Pendidikan guru
penggerak Angkatan 5 yang sudah berjalan selama 2 minggu ini ada beberapa
hambatan yang saya alami, diantaranya harus dapat membagi waktu antara
pendidikan guru penggerak dengan tugas utama mengajar di sekolah. Selain itu
sebagai warga masyarakat di daerah pedesaan yang masih mengutamakan gotong
royong dalam setiap kegiatan di kampung adalah tantangan tersendiri bagi saya untuk
mengikuti vicon pada sore hari, namun tetap dapat ikut partisipasi kegiatan di
masyarakat. Memang di awal-awal kegiatan saya merasa agak kerepotan, namun lambat
laun akhirnya dapat teratasi dengan melakukan kegiatan melihat skala prioritas.
Feelings (Perasaan)
Di awal pendidikan guru
penggerak membuat hati saya berdebar-debar, akibat dari bercampurnya rasa
bahagia bisa ikut pendidikan guru penggerak, dan rasa takut mampukah mengikuti
pendidikan yang akan berjalan selama 6 bulan kedepan.
Selama pelaksanaan
Pendidikan guru penggerak dua minggu ini berbagai macam perasaan yang saya
rasakan. Saya merasa senang dan bangga karena diantara beribu-ribu yang ikut
seleksi saya termasuk yang berkesempatan mengikuti Pendidikan guru penggerak. Namun
disis yang lain saya juga merasa takut tidak dapat mengikuti dengan baik,
bahkan terkadang muncul rasa minder karena melihat teman-teman calon guru
penggerak yang lain ternyata hebat-hebat.
Findings (Pembelajaran)
Materi pendidikan calon
guru penggerak modul 1.1 diawali dengan telaah kritis refleksi pemikiran pendidikan
Ki Hajar Dewantara, ada beberapa tulisan sebagai bahan telaah calon guru
penggerak, yakni poin-poin pemikiran kritis Ki Hajar dewantara terkait
pendidikan dari masa kolonialisme hingga memasuki masa perjuangan kemerdekaan
dan sampai sekarang.
Selama ini yang saya
ketahui tentang pemikiran Ki Hadjar Dewantara hanya “ing ngarso sung tuladha,
ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”. Ternyata setelah mempelajari
modul 1.1 ada banyak pemikiran Ki Hajar Dewantoro yang belum saya ketahui
sebelumnya. Diantaranya hakikat pengajaran dan Pendidikan yang bersifat
“menuntun” bukan menuntut, Pendidikan harus sesuai dengan kodrat alam dan
kodrat zaman, pendidikan yang menghamba kepada siswa, dan pendidikan yang memerdekakan
anak.
Selain tambahan ilmu
tentang pemikiran Ki Hajar Dewantoro, tugas yang beranekaragam mulai dari tugas
melalui LMS, menulis di blog, sampai mempublikasikan video membuat saya terdorong
untuk belajar teknologi informasi. Ternyata selama ini saya sudah
tertinggal jauh terkait dengan perkembangan teknologi informasi.
Future (Penerapan)
Dari kegiatan Pendidikan
guru penggerak yang baru berjalan dua minggu, ada 3 hal penting yang saya
dapatkan:
- Saya dapat mengatur waktu dengan baik, agar kegiatan dapat berjalan dengan berdampingan tanpa ada yang ditinggalkan baik sebagai calon guru penggerak, sebagai guru di sekolah, dan sebagai anggota masyarakat.
- Saya lebih terbuka dengan segala hal baru yang berdampak positif terhadap diri saya baik sebagai individu dan pendidik. Karena ilmu pengetahuan senantiasa berkembang, terutama teknologi informasi jika kita tidak mau belajar dan mengikuti perkembangan tentunya akan semakin tertinggal.
- Dengan belajar tentang pemikiran Ki Hajar Dewantoro dapat membuka pikiran saya bahwa pelaksanaan pembelajaran yang saya lakukan selama ini masih jauh dari hakikat pembelajaran dan Pendidikan. Selama ini hanya mengejar target penyampaian materi yang terkadang tanpa elihat kondisi murid. Kedepan saya akan berusaha untuk berinovasi agar dapat terlaksananya pembelajaran yang menyenangkan dan memerdekakan anak.
0 komentar:
Posting Komentar
Jika tidak mempunyai account,
pada comment as silahkan pilih Anonymous
Mohon dengan bahasa yang sopan.
Terima Kasih.