Tanda-tanda datangnya Lailatul Qodar

Biasanya umat muslim ketika bulan Ramadhan sudah mulai memasuki tahap yang ke 3 yaitu 10 hari terakhir, mereka lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan malam Lailatul Qodar yaitu malam dimana malaikat diturunkan ke bumi dan orang beribadah di malam tersebut lebih baik dari 1000 bulan sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an yang artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan ijin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadr: 1-5). 

Mereka melakukannya pada 10 hari terakhir karena didasarkan pada Hadits Nabi Muhammad SAW yang kurang lebihnya berbunyi: “Maka hendaklah kalian mencarinya di sepuluh hari terakhir.” (HR.Bukhari- Muslim). Dan dikuatkan oleh Hadits berikutnya, berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam: “Carilah lailatul qadar di malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir.” (HR. Bukhari)

Hal ini juga mengikuti ajaran Rosulullah SAW yang dijelaskan oleh A'isyah. Dari A’isyah beliau mengatakan: “Merupakan kebiasaan Nabi ketika memasuki sepuluh hari terakhir adalah mengencangkan ikat pinggangnya (menjauhi istri dalam rangka untuk beribadah), menghidupkan malam-malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR.Bukhari – Muslim).

Adapun untuk tanda-tanda datangnya Lailatul Qodar adalah mengacu pada Hadits Nabi Muhammad SAW. Dari Ibnu Abbas beliau mengatakan: Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Lailatul qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin. Keesokan harinya cahaya mataharinya melemah kemerah-merahan.” (HR. Ath Thayalisi, Ibnu Khuzaimah dan Al Bazzar, hasan) 

Dari sabda Rasulullah dapat disimpulkan bahwa tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:

1. Malam itu cerah, tenang, indah, dengan hawa yang pas-pasan
2. Ketenangan hati yang bisa dirasakan oleh umat manusia yang melaksanakan ibadah di malam itu, karena Malaikat begitu dekat.
3. Sunyi, dengan tiupan angin yang menenangkan hati
4. Pada pagi harinya atau setelah terbit fajar, matahari tidak menyilaukan mata

Namun itu hanya sebagian tanda saja, para ulama banyak yang menambahkan tanda-tanda yang lain. Tetapi secara garis besar tanda-tanda itu seperti yang tertulis di atas. Kapan datangnya hanya Allah SWT yang tahu.

Diambil dari berbagai sumber dan buku kumpulan Hadits.