Terima Kasih Istri Tercintaku

Hari Rabu 10 Agustus 2011 istri saya dapat undangan untuk mengikuti tes guru pemandu matematika di LPMP Jawa Tengah. Sepulangnya dari LPMP ternyata mendapat surat tugas kembali untuk mengikuti PLPG Sertifikasi Guru selama 9 hari mulai hari Jum'at 12 Agustus 2011.

Saya hanya berfikir, setiap bulan puasa istriku selalu ada kegiatan yang betul-betul menyita waktu, sehingga kadang saya tambah untuk pekerjaan rumahnya. Sekedar mengingat-ingat tahun 2005 saat pengantin baru langsung ditinggal selama 21 hari untuk pelatihan guru matematika tingkat Jawa Tengah. Kemudian tahun berikutnya 2006 kembali ada pelatihan 3 hari, tahun 2007 dan 2008 harus sibuk urus kesana sini tentang nasib masa depan kepegawaiannya. Tahun 2009 harus urus pemberkasan dari CPNS ke PNS. Tahun 2010 justru saya yang sibuk urus pemberkasan dari CPNS ke PNS. Masak 2011 bulan Ramadhan kembali ada pelatihan untuk istri saya.

Padahal bulan Ramadhan justru bulan yang paling sibuk, karena pagi hari harus nyiapkan makanan untuk saur, sore hari nyiapkan makanan untuk buka puasa. Belum urusan mencuci pakaian, apalagi sekarang si kecil sudah sekolah TK, ditambah nyiapkan materi untuk mengisi Kultum setelah sholat tarawih di Masjid Kampung. Begitu sibuknya kegiatan sehari-hari di bulan Ramadhan.

Baru 1 hari saya ditinggal istri pelatihan ternyata betul-betul kerepotan mengurusi semuanya. Untungnya masih ada ibu saya yang selalu siap untuk membantu urusi cucunya dan bahkan masak untuk keperluan keluarga.

Jika saya pikir-pikir ternyata kegiatan seorang istri jauh lebih banyak dan lebih berat dari seorang suami. Mungkin inilah yang akan ditunjukkan oleh ALLAH SWT agar suami termasuk saya tidak sering menyepelekan pekerjaan istri. Karena ternyata istri lebih berperan dalam menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan uba rampe (jawa: segala sesuatu) di rumah.

Terima kasih istriku selama ini telah memberikan yang terbaik untukku. Mungkin dengan PLPG kali ini bisa membuat diriku lebih sayang dan menghargai terhadap istri.

Terima kasih Ya Allah, telah kau berikan aku pasangan hidup yang terbaik.

Lewat tulisan ini saya hanya berpesan kepada para suami agar tidak menyepelekan dan merendahkan istri (emang biasanya lebih rendah/dibawah sih....!). apalagi ditinggal SELINGKUH, kata orang Jawa bisa kualat, karena istri sangat berperan dalam kehidupan rumah tangga.

Saya merasakan malam ini sangat berbeda, biasanya saya tidur ditemani istri dan anak. Ternyata ketika istri tidak di rumah, anak juga malah tidur sama mbah-e. Jadi tidur sendiri dong....! sepi, hanya ketap-ketip tidak bisa tidur; dan kutuangkan saja pikiranku ini dalam tulisan.

Candisari 13 Agustus 2011 Jam 01.45